Manusia sering terjebak dalam hiruk-pikuk dunia, hingga lupa bahwa dunia hanyalah tempat singgah, bukan tempat tinggal. Padahal, kehidupan sejati adalah kehidupan setelah mati. Islam mengajarkan kita untuk selalu mengingat kematian bukan agar takut, tapi agar lebih berhati-hati dalam melangkah dan lebih serius dalam taat kepada Allah.
Berikut ini adalah kumpulan kata-kata keislaman tentang akhirat, kematian, dan pentingnya hidup dalam ketaatan, yang dapat menjadi pengingat diri bahwa hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan.
Kata-Kata Islami Tentang Kematian dan Kesadaran Diri
-
“Kematian bukan tentang usia. Siapa pun bisa dipanggil kapan pun.”
-
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Tapi tidak semua akan siap saat waktunya tiba.”
-
“Mengingat mati tidak membuat hidup suram, justru membuat kita sadar untuk hidup lebih bijak.”
-
“Kubur itu gelap, sempit, dan sepi. Bekalnya bukan harta, tapi amal saleh.”
-
“Kita tidak sedang menuju kematian. Kita sedang berjalan kembali pulang ke Allah.”
Kata-Kata Keislaman Tentang Akhirat dan Kehidupan Kekal
-
“Dunia hanya sebentar. Tapi akhirat selamanya. Mana yang lebih layak diperjuangkan?”
-
“Siapa yang menanam kebaikan di dunia, akan menuai keberuntungan di akhirat.”
-
“Istana di surga tidak dibeli dengan uang, tapi dengan amal dan keikhlasan.”
-
“Allah tak menjanjikan hidup tanpa ujian. Tapi Dia menjanjikan akhirat untuk mereka yang bersabar dan taat.”
-
“Lelahmu di dunia akan diganti dengan nikmat yang abadi di akhirat, jika kamu tetap di jalan-Nya.”
Petikan Al-Qur’an dan Hadis Tentang Akhirat
-
“Setiap jiwa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.”
(QS. Ali Imran: 185) -
“Beramallah untuk duniamu seolah kamu hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seolah kamu mati besok.”
(HR. Baihaqi) -
“Sungguh beruntung orang yang membersihkan dirinya (dari dosa), dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.”
(QS. Al-A’la: 14-15) -
“Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.”
(QS. Al-Baqarah: 197) -
“Orang yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian, dan paling siap menghadapinya.”
(HR. Ibnu Majah)
Kata-Kata Keislaman Penyejuk Hati
-
“Hidup bukan tentang berapa lama kita hidup, tapi seberapa banyak kebaikan yang kita tinggalkan.”
-
“Jangan tunda tobat. Kematian tidak menunggu kamu siap.”
-
“Setiap detik yang kita habiskan di dunia, adalah peluang terakhir yang bisa jadi tak terulang.”
-
“Ketaatan hari ini bisa jadi penyelamatmu di akhirat nanti.”
-
“Lebih baik capek dalam taat, daripada tenang dalam maksiat lalu menyesal saat ajal mendekat.”
Doa dan Harapan Untuk Akhirat
-
“Ya Allah, matikan kami dalam keadaan husnul khatimah, dan jauhkan kami dari su’ul khatimah.”
-
“Ya Rabb, jadikan dunia di tangan kami, bukan di hati kami.”
-
“Ya Allah, jangan biarkan hati kami lalai mengingat kematian.”
-
“Ampuni kami atas dosa yang kami anggap remeh, dan bimbing kami agar tidak kembali mengulanginya.”
-
“Ya Allah, cukupkan dunia sekadarnya, dan jadikan akhirat tujuan utama hidup kami.”
Mengingat akhirat bukan berarti mengabaikan dunia, tapi menempatkan dunia pada tempatnya—sebagai ladang amal, bukan tempat berfoya-foya. Mari manfaatkan waktu yang tersisa untuk menanam kebaikan sebanyak mungkin, karena tak ada jaminan kita masih hidup esok hari.