Judul : Nur Muhammad dalam Kemanusiaan
Penulis : KH. Ahmad Muzammil
Halaman : vii + 118; 21 cm x 14,8 cm
Penerbit : PT Tokoh Wanita Group
Surga, sebuah kata yang menjadi simbol kebahagian tanpa kesusahan, kemudahan tanpa kesulitan, kesenangan tanpa berkesudahan. Agama mengajarkan bahwa surga itu adanya di alam akhirat, kelak setelah manusia dihisab segala perbuatannya ketika di dunia. Sebagian mendapatkan surga, sebagian lagi menjadi penghuni neraka.
Karena tidak sabar, manusia ingin mendapatkan surga di dunia, seseorang yang berjalan di bawah terik matahari, ketika menemukan pohon rondang di tepi jalan, kemudian berteduh di bawahnya. Dia berkata, “O, surga“. Seseorang yang bekerja siang malam, panas kepanasan dan hujanpun kehujanan, ketika selesai dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Dia pun berkata, ”O ibarat menerima kenikmatan surga”. Para Jomblo setelah sekian tahun gak dapat jodoh, begitu menikah, malam pertama dia bayangkan seperti ketemu bidadari di surga.
Begitulah manusia membayang-bayangkan surga di dunia sesuai tingkat imajinasinya masing-masing. Nampaknya semua manusia tersebut sedang mendambakan kebahagiaan yang digambarkan seperti surga.
Akan tetapi, kehidupan tak sesederhana bayangan teersebut. Manusia hidup di alam yang membutuhkan pengelolaan, tidak bisa sendirian, membutuhkan kemampuan ilmu, ketangkasan dan pengalaman. Manusia berbeda-beda latar belakang suku, agama dan ras. Berbeda pula karakter dan kebiasaannya. Hidup sendiri tidak bisa, sedangkan berkumpul dan bersama dengan orang banyak tidak mudah. Maka, dibutuhkan cara agar hidup bisa bahagia seperti di surga kecil.
Semoga buku kecil ini, dengan mengangkat keteladanan Kanjeng Nabi Muhammad SAW., menambah bekal pengetahuan menuju hidup harmonis dan berbahagia.