Tokoh Wanita – Rekan sejawat Kiai Munawwir yang lain di kota Mekkah adalah KH Ahmad Badawi ar-Rasyidi, yang lahir pada tahun 1887. Beliau adalah anak dari KH Abdurrasyid, seorang pedagang kaya dan seorang kiai di Kota Kaliwungu, Kendal. Barang dagangan beliau bahkan dapat diekspor ke negara-negara Timur Tengah. Di antara gurunya di Mekkah adalah Syekh Ahmad Ibadi al-Misri dan Syekh Abdullah bin Ibrahim al-Misri.
Meskipun Kiai Badawi telah menghafal Al-Qur’an dan Qira’ah Sab’ah di Mekkah, beliau masih tetap melakukan tabarruk (mencari keberkahan) di pondok pesantren al-Munawwir Krapyak Yogyakarta kepada Kiai Munawwir. Dalam penelusuran tim sanad qira’at Nusantara, Abid Muaffan mencatat bahwa KH Badawi Badawi bahkan merupakan murid langsung dari Syekh Abdullah Ibrahim Hamduh as-Sinari (1274-1350), yang merupakan murid dari Syekh Ahmad Hamid bin Abdurrozaq at-Tiji (1285-1368 H).
Perjalanan KH. Ahmad Badawi Kaliwungu
Kiai Badawi mendirikan pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Miftahul Fatah, di mana beberapa muridnya termasuk KH. Asror Ridwan (Pendiri PPTQ Al-Asror dan majelis Ta’limul Qur’an Kauman Kaliwungu), KH. Abu Bakar Shofyan (Pendiri pesantren Tahfidz Gedongan Cirebon), KH. Yusuf Junaedi Ciomas Bogor (Pendiri pesantren Ilmu Al-Qur’an Bogor), KH. Ahmad Sakho Muhammad Jakarta (Pentashih Mushaf Depag RI), KH. Mahfudz Sarbini (Imam Masjid Al-Muttaqien Kaliwungu Kendal), dan lain sebagainya.
Salah satu santri Kiai Badawi, yaitu KH. Mahfudz Sarbini, merupakan seorang ulama Kaliwungu yang lahir sekitar tahun 1920 dari pasangan H. Sarbini dan Hj. Romlah, serta wafat pada 27 Rajab tahun 1993. Beliau secara rutin menjadi imam tarawih di Masjid Al-Muttaqien Kaliwungu Kendal bersama dengan KH. Asror Ridwan, KH. Mahfudz Madian, Kyai Nasikhin, dan KH. Toha. KH. Mahfudz Sarbini telah menghafal Al-Qur’an sejak usia 14 tahun di bawah bimbingan Kiai Badawi. Selain itu, beliau juga belajar dari guru-guru lain seperti Kiai Ibrahim, Kiai Ahmad Hamim, dan ulama-ulama lain di sekitar Kaliwungu. Di samping itu, beberapa murid dari KH. Mahfudz Sarbini meliputi KH. Aqib Umar, KH. Nujumudin Badawi, KH. Munawirudin Badawi, KH. Baduhun Badawi, dan lainnya.
Akhir Hayat KH. Ahmad Badawi Kaliwungu
Beliau wafat pada tahun 1977. Semoga kita senantiasa mendoakan beliau dan juga semoga amalan semasa hidup beliau di terima oleh Allah SWT.
Sumber: Buku Abad Kejayaan Ulama Nusantara